Perhatikan! Ini Tips Packing di Koper Tanpa Bagasi

 Traveling bawa koper, tapi nggak beli bagasi? Bisa, kok. Tetap aman pakai koper tanpa harus beli bagasi dan aman sampai tiba ke tujuan. Pastikan saja kalau cara yang dipilih sudah tepat. Nah, ini tips packing di koper tanpa bagasi aman sentosa sampai ke tujuan.

Traveling Tanpa Bagasi

Ada banyak alasan orang yang traveling tanpa bagasi. Beragam alasan itu didominasi karena alasan kepraktisan. Apalagi kalau perjalanannya singkat nggak sampai seminggu. Namun untuk urusan berpakaian, terkadang kaum hawa lebih banyak tentengan sehingga ransel saja terkadang nggak cukup.


Traveling tanpa bagasi
Cara packing untuk bawa koper ke kabin
[Photo: Pexels] 

Traveling tanpa bagasi juga memudahkan saat turun dari pesawat (kalau naik pesawat). Kita nggak perlu antri menunggu bagasi keluar yang membutuhkan waktu lama. Cukup ambil barang di kabin dan langsung melenggang keluar. Hemat waktu, hemat energi pula.

Ruang gerak traveling tanpa bagasi juga lebih luwes. Apalagi kalau dalam kondisi terburu-buru. Dalam dunia traveling bahkan ada istilah tersendiri untuk orang yang traveling tanpa bagasi. Sebutannya luggage free traveling. Keren, ya.

Keuntungan Naik Pesawat Tanpa Bagasi

Menempuh perjalanan dengan pesawat kini tidak selalu dibekali dengan bagasi. Beberapa maskapai penerbangan malah memungut harga ekstra untuk penerbang yang membawa bagasi. Meskipun beberapa maskapai dengan harga rendah juga ada yang membekali dengan bagasi seberat 15-20 kilogram.

Jika tidak membeli bagasi atau maskapai yang terpilih tidak menyediakan bagasi, ada bawaan yang bisa dibawa ke kabin seberat tujuh kilogram. Beberapa maskapai penerbangan seperti Air Asia juga memberi gambaran umum untuk koper yang bisa masuk kabin, lho.

Sebelum membahas tips packing untuk koper ke kabin, ada beberapa keuntungan naik pesawat tanpa bagasi. Beberapa keuntungannya adalah sebagai berikut:

(1). Hemat Biaya

Membawa bagasi akan dikenakan tambahan biaya. Jumlahnya juga tidak sama untuk setiap maskapai penerbangan. Jadi, traveling tanpa bagasi dapat menghemat biaya. Apalagi jika perjalanan dan kebutuhan di tempat baru juga lumayan pricey. Keuntungan lain untuk yang suka belanja tapi ingin berhemat, tidak membeli bagasi juga bisa mengerem nafsu berbelanja buah tangan berlebihan.

(2). Lebih Praktis

Tanpa bagasi lebih praktis saat turun check in. Jika membawa bagasi, kita harus drop bagasi dulu, tapi tanpa bagasi tidak perlu. Tinggal melenggang saja masuk ke area keberangkatan dan bisa melakukan hal lain yang lebih penting. Membawa bagasi juga menahan kita akan lebih lama di bandara karena harus menunggu bagasi keluar dulu.

(3). Lebih Hemat Waktu

Traveling tanpa bagasi solusi untuk perjalanan yang lebih sat set. Lebih hemat waktu karena tidak perlu khawatir bagasi hilang, rusak, atau tertukar. Bagasi hilang atau rusak memang kasus jarang terjadi, tapi tidak ada yang tahu soal nasib. Siapa tahu hari saat kita melakukan perjalanan bukan our day, tiba-tiba bagasi pecah, rusak, atau apapun yang membuat kita lebih rempong. Waktu yang dibutuhkan di bandara lebih lama lagi.


Tanpa bagasi
Tanpa bagasi lebih hemat waktu
[Photo: Pexels]

(4). Lebih Fleksibel

Traveling tanpa bagasi cocok sekali buat yang suka cuci mata di bandara. Lihat kiri dan kanan, intip produk ini dan itu. Waktu untuk menunggu bagasi bisa digunakan untuk hal seperti ini. Kita juga lebih fleksibel karena tidak terbeban dengan bagasi.

Tips Packing di Koper

Nah, sudah tahu keuntungannya tanpa bagasi, tapi harus bawa koper juga karena alasan tertentu? Bisa, kok, bisa. Bisa banget malah. Berikut tips packing di koper untuk kabin.

(1). Pilih Ukuran Koper Untuk Bagasi

Setiap maskapai memiliki aturan baku untuk ketentuan koper yang bisa ditenteng ke kabin. Ukuran koper atau travel bag yang diizinkan masuk ke kabin biasanya 18-20 inci. Selain ukurannya, pilih juga yang berbahan ringan, sehingga saat ditimbang masih di bawah batas maksimal. Selain izin koper masuk kabin juga memudahkan kita untuk menyeret koper yang ringan.

(2). Gulung Baju atau Lipat Kecil

Saat menyusun baju di dalam koper, jangan menyusun seperti di dalam lemari. Gulung baju yang akan dibawa setelah dilipat. Boleh juga dengan melipat kecil pakaian yang akan dimasukkan ke dalam koper. Saya lebih memilih menggulung pakaian karena akan terbebas dari kusut. Pakaian akan tetap rapi sampai tujuan meski kopernya diseret sana sini.

Melipat pakaian kecil akan memudahkan menyusun dalam koper. Namun tidak semua pakaian yang dilipat kecil kerapiannya akan bertahan sampai tujuan. Ada juga karena lipatan dan tindihan dengan baju atau benda lain membuat garis-garis lipatan sangat terlihat jelas.

(3). Bawa Pakaian Berbahan Tipis

Bawa pakaian yang berbahan tipis seperti silk atau sifon. Pakaian dari bahan silk tipis dan tidak terawang. Bahannya juga sangat ringan. Jika kamu adalah traveler cewek berkerudung, cari bahan kerudung yang ringan dan berbahan tipis tapi nggak terawang. Selain mensiasati berat, kita juga bisa menambah bawaan lebih banyak.

Pakai pakaian yang agak tebal untuk mengurangi berat koper. Misalnya tunik berbahan tebal dan agak berat. Rok dan celana panjang untuk menggantikan fungsi legging. Jika membawa blazer dan jaket, bisa sekalian dipakai. Selain mengurangi berat juga berfungsi menghalau dingin di dalam pesawat.

(4). Manfaatkan Travel Pack

Nggak boleh ketinggalan kosmetik dan toiletries? Tidak masalah untuk membeli paket travel pack atau membawa dalam botol travel size terpisah. Jangan lupa, ukurannya harus di bawah 100 ml, ya. Kalau memang stok di rumah banyak banget, tapi sayang kalau harus beli baru, tinggal disalin saja ke botol yang lebih kecil. Pernah beli paketan travel pack tapi sudah habis? Jangan buang botolnya, bisa diisi ulang lagi, kok.

(5). Kondisikan Mix and Match

Pilih pakaian yang bisa dikondisikan untuk mix and match. Jadi, bisa bawa beberapa atasan saja dan bawahan yang minimal. Untuk cewek, jangan lupa bawa panty liner. Sangat membantu untuk perjalanan panjang dan mencegah lembab.

(6). Timbang Bawaan

Jangan lupa menimbang bawaan sebelum meninggalkan rumah. Pastikan kalau beratnya sudah sesuai dengan aturan maskapai. Sampai di bandara, jangan lupa timbang kembali untuk mencegah overweight. Kalau harus bayar di bandara kan ribet, ya.

(7). Laundry di Tempat

Jika tinggal di apartemen, homestay, atau tempat yang memungkinkan kamu untuk mencuci lebih baik cuci saja pakaiannya. Selain untuk mencegah aroma di dalam koper, ini juga strategi untuk nggak beli pakaian di tempat baru. Bisa nambah berat, lho. Kecuali kalau memang berencana membeli pakaian baru di tempat baru.


Laundry di tempat
Gunakan fasilitas laundry di homestay atau tempat tinggal
[Photo: Pexels/Karolina Grabowska]

Perhatikan!

Perhatikan! Nggak semua orang akan mengikuti aturan yang berlaku di maskapai penerbangan. Jangan kaget jika bertemu dengan orang yang melanggar aturan. Misalnya saja ketika ada orang yang menyerobot kabin kita untuk menempatkan barang-barangnya. Ini bisa saja terjadi.

Hindari meletakkan barang berharga seperti laptop di kabin dengan berdampingan dengan koper atau barang berat lainnya. Saya lebih memilih meletakkan di lantai dekat kaki saja. Selama tidak mengganggu penumpang lain dan diperbolehkan oleh awak maskapai tidak masalah, kok.

Jika terbang bersama teman-teman, akan lebih baik pula untuk memilih bangku berdekatan. Jadi kabin yang digunakan juga untuk tim sendiri. Kita bisa mendiskusikan apa isi koper atau barang kita yang masuk kabin.

Bepergian dengan teman juga bisa saling membantu satu sama lain. Misalnya saja ketika teman kelebihan berat kabin, sementara kita masih terlalu lowong. Bisa kok saling menumpang. Bukankah teman untuk saling meringankan beban? Hahaha.

Posting Komentar

10 Komentar

  1. saya tipe yang anti ribet kalau bepergian dengan kendaraan umum. Kalau naik pesawat sebisa mungkin ga pakai bagasi deh, jadi bawa pakaian yang bisa mix & match dan dilipat sepraktis mungkin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bagasi memang bikin ribet ya, Mbak. Lagipula enakan bawa ransel.

      Hapus
  2. aku ngebahanginnya agak repot ya mbak. tapi, selama tahu kuncinya semua jadi simple..dan aku belum pernah mengalami hal ini jadi sangat ngebantu banget yg bepergian naik pesawat bawa koper

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setelah mengalami beberapa kali perjalanan akan baik-baik saja dan menemukan formula yang gampang.

      Hapus
  3. Kemarin kakak saya mudik naik pesawat juga tanpa bagasi, soalnya dia malas nungguin bagasi yang bisa satu jam sendiri, misal makin banyak penumpang kan makin lama nunggu bagasinya. (maria tanjung sari)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ditambah lagi kalau di bandara yang besar, bisa ngantri banget dan padat banget di antrian bagasi ini.

      Hapus
  4. Aku pernah punya pengalaman koper peach mbak. Padahal koperku baru beli hiks..sedih banget rasanya. Dulu aku nggak tahu cara menyiasati lipatan baju. Aku melipat percis kayak nyusun di lemari. Alhasil bawaanku buanyaak banget. Harusnya bisa disiasati Gini ya. Pengen nyoba bepergian bawa travel bag kabin size.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Huhuhu... Sedih banget, Mbak. Kalau bawa koper plastik, aku tetap wrapping dulu meski aku ngewrap sendiri di rumah.

      Hapus
  5. Seumur-umur baru pake koper ituu keknya bisa diitung jari, selebihnya kalo ke luar kota atau provinsi aku lebih sering pake tas ransel huhu.. emang gapernah lama sih kalo ke jakarta gitu misalnya, paling lama 3 hari, jadi bawaannya ga banyak2 emang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Emang lebih enteng dan sat set tanpa koper sih, ya. Apalagi kalau cuma 3-5 hari. Nggak perlu banyak-banyak bawa barang. Apalagi baju-baju. Rempong.

      Hapus