Aduh! 20 kilogram bawa apa saja, ya? Pertanyaan ini tentu pernah terlintas di benak kita saat akan melakukan perjalanan. Apalagi jika transportasi yang kita gunakan pesawat yang hanya menyediakan bagasi 20 kilogram dan kabin tujuh kilogram. Duh, susah banget.
Wait!
Nggak sesusah itu, kok. Sebenarnya 20 kilogram itu
banyak banget. Malahan saat ditimbang bisa jadi barang seabrek itu nggak sampai
20 kilogram, lho. Bahkan bisa kurang dari 10 kilogram saja, tapi tetap saja
kita harus jeli untuk memilih dan memilah barang apa saja yang akan masuk ke
dalam koper agar nggak overweight atau barangnya malah mubazir.
Packing adalah rutinitas sebelum bepergian [Photo: Pexels] |
Buat Daftar Bawaan
Apakah
membuat daftar bawaan penting? Saya memilih jawaban penting. Membuat daftar
bawaan membantu kita untuk mengorganisir barang yang kita perlukan sesuai
dengan tingkat kepentingannya. Saat di rumah, tentu kita merasa semua barang
yang kita gunakan itu penting banget. Sebenarnya nggak semua yang kita bawa kita
butuhkan.
Buat
daftar bawaan apa saja yang perlu dibawa. Tidak masalah membawa semuanya.
Setelah yakin sudah tertulis semua, cek kembali barang bawaan dan hapus dari
daftar sesuai dengan level kebutuhan. Apalagi cuma seminggu, nggak perlu bawa mie
instan sekardus untuk bertahan hidup.
Siapkan Bawaan
Setelah
membuat daftar, saatnya menyiapkan bawaan di satu tumpuk. Ini untuk memudahkan
kita untuk memasukkan semua barang dan disusun sesuai dengan posisi dan
ukurannya. Jika nggak mau menumpuknya juga nggak masalah, kok. Kita bisa
langsung ambil dan masukkan dalam koper saja. Lakukan senyamannya saja.
Menyiapkan
bawaan dengan cara menumpuk sebelum masuk koper akan memudahkan kita untuk
mengecek dan menyusun. Kalau memasukkan barang ke dalam koper dengan panduang
ceklis, akan lebih mudah dilakukan tanpa khawatir ada yang ketinggalan.
Pilih Koper Sesuai Bawaan
Sesuaikan
barang bawaan dengan koper yang akan dibawa. Ingat! Jangan terlalu banyak ruang
tersisa di dalam koper demi kenyamanan perjalanan dan keamana barang, ya. Nggak
perlu koper terlalu besar, untuk ukuran 20 kilogram, bisa menggunakan koper
ukuran sedang saja.
Bawa Tas Cadangan
Bawa
tas cadangan yang bisa dilipat atau ringan. Masukkan ke dalam koper saat pergi.
Percayalah, meskipun berangkat isi koper nggak sampai 20 kilogram, tapi saat
pulang isi koper bisa mencapai angkat itu atau lebih. Bawa tas cadangan untuk
mengisi barang lain selain buah tangan atau baju kotor.
Bawa tas cadangan yang bisa dilipat dan disimpan dalam koper [Photo: Pexels] |
Siapkan Kantong Laundry atau Kantong Plastik
Daripada
repot cari kantong kresek di kampung orang, lebih baik sediakan dari kota asal.
Kesannya memang remeh. Nggak butuh atau nggak penting. Akan tetapi kantong laundry
atau kantong plastik ini sangat membantu kita saat melakukan perjalanan.
Terutama untuk memisahkan dan menyimpan pakaian yang basah atau terkena noda.
Pakaian
yang digunakan seharian juga berpotensi bau keringat. Menggabungkan ke dalam
koper dengan pakaian lain akan mencemari pakaian bersih beraroma pewangi
pakaian. Lebih baik memisahkan dalam kantong laundry yang bahannya plastik
kedap udara. Selain lebih mudah menatanya dalam koper, kantong laundry juga
nggak berat.
Alas Kaki Cadangan
Jangan
lupa membawa alasa kaki cadangan. Pengalaman saya traveling ke Lombok tanpa
membawa alas kaki cadangan serius bikin nyesek. Untungnya saya bisa menemukan
sandal jepit, tapi semua foto keren saya jadi kelihatan bersandal jepit membuat
foto tak enak dipandang.
Bawa
sandal cadangan atau sepatu lain agar tetap nyaman melakukan perjalanan kemana
saja. Mau sandal jepit juga nggak masalah asal percaya diri dan nyaman.
Terpenting, tetap bawa alas kaki cadangan.
Pisahkan Barang Penting
Jangan
satukan barang penting seperti uang, ponsel, kartu identitas atau ATM di dalam
koper. Pisahkan dia dalam tas terpisah. Akan lebih nyaman jika membawa tas
kecil atau ransel untuk menyimpannya. Jika membawa uang kas, sebarkan di
beberapa tempat yang tidak terlihat.
Banyak
sekali kejadian nggak mengenakkan terjadi saat melakukan perjalanan karena
kelalaian menyimpan barang penting. Jangan sampai kita menjadi salah satu
korbannya, ya.
Hindari Barang yang Dilarang
Namanya
naik pesawat udara, banyak sekali pantangan dan tantangan yang semestinya
dipatuhi oleh penumpang. Jika memang tidak ingin bermasalah nantinya, pastikan
kita sudah mengikuti aturan yang ditetapkan oleh maskapai tersebut. Beberapa
barang yang dilarang untuk naik pesawat seperti bahan peledak dan bahan yang
mudah terbakar, bahan kimia dan zat beracun, senjata tajam dan bahan berujung
runcing, peralatan olahraga, baterai, koper pintar (smart language), dan
beberapa benda lain yang dapat dilihat pada kebijakan maskapai.
Cara Teratur Berbagasi di Bandara
Meskipun terbiasa dengan ransel, tapi pastikan
untuk naik transportasi udara menggunakan koper atau tas yang kokoh. Ingat,
kita nggak pakai koper, tapi orang lain pakai. Akan sangat riskan dengan tas travel
yang tipis dibawa masuk ke bagasi tidak merusak barang-barang di dalamnya.
Pastikan kalau kita juga menggunakan koper untuk menyimpan barang-barang kita.
Gunakan troli untuk memudahkan mendorong bagasi [Photo: Pexels] |
Ingat
juga, di bandara akan sangat ramai dengan manusia dari berbagai belahan bumi. Hal
pertama yang perlu dilakukan oleh menertibkan diri sendiri agar teratur dan
nyaman sampai ke tujuan. Beberapa hal dapat dilakukan agar teratur berbagasi di
bandara.
Ikuti Jalur dan Petunjuk
Pastikan
kalau kita nggak salah jalan. Lihat petunjuk dan ikuti jalur. Jangan sibuk
mengabadikan momen ketika berangkat dengan rombongan. Karena bagasi yang kita
letakkan sementara itu bisa mengganggu orang lain.
Gunakan Troli
Untuk
menjaga koper dan memudahkan, tidak ada salahnya menggunakan troli. Ambil troli
untuk meletakkan bagasi yang beratnya di atas sepuluh kilo. Lalu dorong
perlahan. Troli memiliki gerakan yang lebih stabil dibandingkan dengan koper,
lho.
Tetap di Baris Antrian
Saat
check in, pastikan tetap berada di baris antrian. Fokus pada perpindahan
tiap orang. Bagasi yang kita bawa bisa berpotensi untuk mengganggu orang lain,
lho. Jadi, jangan sibuk scrolling medsos selama berada di antrian, ya.
Minta Bantuan
Di
bandara punya banyak petugas yang siap membantu kapanpun dimanapun. Jika memang
kesulitan untuk mengangkat, memindahkan, atau mengatur koper kita. Jangan segan
untuk minta bantuan pada petugas di sekitar. Pastikan tidak salah orang, karena
masing-masing petugas di bandara memiliki tugas sendiri.
Pada dasarnya, 20 kilogram itu bukan jumlah yang berat banget. Namun kalau Olivers adalah women solo traveler, bagasi ini akan terasa berat banget. Apalagi kalau perjalanan dilakukan seorang diri dan harus transit sana sini. Wah, kebayang rempongnya. Maka pastikan kalau barang yang dibawa memang barang yang dibutuhkan, bukan sekedar untuk memenuhi koper saja agar tidak kosong.
Ingat, Olivers. Saat kembali dari tempat baru, koper akan bertambah isinya. Jangan sampai overweight, ya. Bayarnya mehong.
0 Komentar