Reporting, Satu Makna Beda Tujuan
Reporting memiliki
arti dan definisi berbeda menurut sasaran kegiatannya. Kata reporting yang digunakan dalam kegiatan
jurnalistik berbeda dengan reporting yang
digunakan oleh manajemenin administrasi. Namun tujuannya sama-sama melaporkan
kegiatan yang diamati, ditanyai, dan dicapai sasarannya.
Menurut
Luther M. Gullick dalam buku Paper on The
Science of Administration merupakan salah satu fungsi manajemen. Reporting merupakan penyampaian
perkembangan atau hasil kegiatan berupa keterangan mengenai segala hal yang
bertalian tugas dengan tugas dan fungsi kepada pejabat yang lebih tinggi.
![]() |
[Photo: Pexels] |
Sedangkan
reporting yang dimaksud dalam
kegiatan jurnalistik adalah reportase. Menurut Heni Suryani dalam buku Cara Praktis Reporter Pemula Memburu Berita,
reportase merupakan proses pelaporan sebuah berita ataupun kegiatan
peliputan berita. Pengumpulan berita dikumpulkan dari berbagai sumber atau
narasumber yang akan disusun untuk dipublikasikan kepada publik.
Perbedaan
antara reporting dan reportase
terletak kepada siapa laporan itu disampaikan. Reporting dalam sistem manajemen diberikan kepada atasan langsung. Sedangkan
reportase yang dilakukan oleh reporter diberikan sampaikan kepada publik atau
masyarakat secara luas.
Reportase
merupakan keterampilan dasar yang wajib dimiliki oleh setiap wartawan (reporter
atau jurnalis). Reportase juga bagian dari proses pembuatan berita.
Dilihat
dari definisi bahasanya, reportase berasal dari kata bahasa Inggris yaitu reportage. Dalam konteks jurnalistik,
reportase adalah proses pengumpulan data untuk penulisan berita. Jadi, jelas
bahwa reportase ini erat kaitannya dengan kegiatan jurnalistik dan proses
pengumpulan berita.
Kegiatan
jurnalistik tanpa proses reportase tidak disebut kegiatan jurnalistik, karena
reportase adalah bagian penting dari proses reportase untuk mempublikasikan
informasi kepada publik.
Writing, Proses
Penulisan Setelah Peliputan
Hal
yang dilakukan oleh jurnalis atau reporter setelah proses reportase adalah
menuliskan laporan berita. Penulisan (writing)
merupakan proses yang dilakukan oleh seseorang dalam menuliskan laporan reportase.
![]() |
[Photo: Pexels] |
Secara
garis besar, hasil karya jurnalistik dibagi dalam 3 (tiga) produk, yaitu
berita, opini, dan feature. Berita adalah laporan berita yang ditulis setelah
proses reportase yang dilakukan oleh jurnalis. Opini berisikan pendapat,
penilaian, pemikiran, atau analisis tentang suatu masalah atau peristiwa. Editorial
(tajuk) di surat media cetak atau daring merupakan jenis opini yang ditulis
oleh redaksi sebuah media terhadap isu aktual. Feature adalah gabungan antara
berita dan opini dengan gaya penulisan khas dengan penekanan sisi human interest.
Ada
banyak pengertian menulis yang dimaksud oleh berbagai definisi. Writing yang dimaksud dalam kegiatan
jurnalistik adalah upaya untuk bercerita, menerangkan, atau menyampaikan
informasi suatu peristiwa dalam bentuk tertulis. Meskipun ada beberapa jenis
produk jurnalistik, penulisan untuk berita harus berdasarkan fakta bukan opini.
Teks
berita yang disusun harus sesuai dengan prinsip 5W 1H atau standar jurnalistik
yang sudah ditetapkan. Tidak semua informasi layak menjadi berita. Berita yang
ditulis harus sesuai dengan kebutuhan informasi yang didasarkan kepada nilai
berita.
Editing, Bukan
Sekedar Gunting dan Sunting
Selama
ini, pekerjaan editing identik dengan
kegiatan ‘gunting’ dan ‘sunting’ sebuah artikel sebelum dipublikasikan untuk
masyarakat atau pembaca. Lebih dari ini, pekerjaan editing membutuhkan ketelitian dan keterlibatan data dan fakta yang
akurat sebelum dipublikasikan kepada publik.
![]() |
[Photo: Pexels] |
Penyuntingan
berita (editing) dilakukan untuk
menghindari kesalahan-kesalahan informasi yang mungkin terjadi dalam
penyampaian informasi tertulis. Hal-hal yang kerap terjadi kesalahan biasanya
pada kesalahan penulisan ejaan (nama, gelar, lokasi, dll), tata bahasa, tata
kalimat, pembeda antara opini dan fakta, dan menghindari kemungkinan terjadinya
pelanggaran kode etik.
Proses
reporting, writing, dan editing akan terus dilakukan ‘sepaket’
dalam proses penulisan berita. Tahapan ini tidak boleh dilakukan terbalik.
0 Komentar