Tema(n) Saja Sudah Cukup

Berbicara soal tema, saya suka galau dengan pertanyaan ini. Saya fokusnya kemana, ya? Jujur saja, pertanyaan ini berulang kali melintas di benak saya. Terkadang sudah haqqul yaqin dengan satu tema. Setelah beberapa bulan berjalan malah terpikir untuk menulis hal lain yang melenceng dari tema awal.


Tema blog favorit
[Photo: Search by Google]

Sebut saja ketika saya memulai blog ini dengan tema awal Fashion Beauty. Ini juga terinspirasi dari para fashion blogger seperti Indah Nada Puspita dan Dian Pelangi. Blog mereka kan eye catching  sekali. Waktu itu saya lagi kuliah di Beijing, ibu kota Tiongkok. Tempat yang saya lalui cukup instagenic. Foto yang dijepret oleh fotografer pribadi saya juga instaramable. Lantas, apa lagi yang saya perlu pikirkan? Fashion Beauty adalah the best theme ever.

Ternyata kenyataannya tidak begitu. Ketika saya tidak punya waktu untuk hunting  foto bagus, nulis tips dan trik yang berkaitan dengan tema, sampai nggak ada modal buat beli produk tertentu yang lagi ngehits di kalangan blogger. Saya menyerah. Padahal niat awalnya sudah mulia sekali. Melalui blog dengan tema yang cukup menjanjikan ini saya akan mempromosikan produk saya. Terutama circle skirt dan hijab dengan label autumn4olivia dan OliveScarf.

Kemudian tema saya berpindah lagi. Kali ini tentang China. Khususan China. Dengan alasan, "Kan saya lagi di China." Waktu saya juga yakin sekali jika blog dan segala hal tentang China akan digemari oleh siapa saja. Para calon wisatawan, calon pekerja, calon mahasiswa, sampai orang yang gemar adu domba dengan mengkambinghitamkan etnis. Saya juga sudah membuat jadwal postingan untuk sebulan penuh. Tema sudah ada.

Kenyataannya apa?

Baru beberapa postingan, saya menyerah kalah. Tidak ada waktu. Ini alasan paling klasik. Padahal saya sendiri nggak yakin dengan tema yang saya pilih ini akan menjadi apa nantinya.

Saya juga pernah memilih tema seputar kepenulisan dan mendokumentasikan semua tulisan saya di blog. Ternyata tidak semulus rencana. Meskipun traffic pembacanya meningkat, saya tidak sekonsisten itu. Tema berubah lagi. Sampai akhirnya blog sebelah yang lebih fokus kepada buku dan dunia sejenis mulai dilirik dan mendatngkan hasil. Sementara saya merasa sayang tidak memanfaatkan blog yang ini.

Setelah perenungan panjang, mulailah saya memutuskan jika tema blog ini akan difokuskan soal kewanitaan. Ya, WA-NI-TA.

Ups, jujur saja. Tema ini baru saya temukan saat menulis artikel ini. Bukan sejak dulu. Dulunya masih random dan tidak tahu apa yang akan saya tuliskan di domain gratisan saya ini. Bagaimana pun kecintaan saya soal perempuan dan gaya hidup.

Kenapa?

Seperti yang saya ceritakan pada postingan kemarin, bagi saya menulis blog itu seperti berbicara pada sahabat. Soal tema pun begitu. Saya bukan butuh tema favorit. Saya butuh tema(n) favorit di saat jenuh. Ketika seorang blogger sedang jenuh, untingan blog adalah sahabat sejatinya. Teman yang akan selalu menemani.

Ada yang sependapat dengan saya BPers?!


Indrapuri, 21 November 2018

Posting Komentar

0 Komentar