Strategi Menjadi Bookstagram Anti Lunglai Selama Puasa

 Ramadan tibaaaa!!!

Alhamdulillah, tahun ini bertemu kembali dengan bulan yang sangat dirindukan. Kebetulan 1 Ramadan 1445H jatuh pada bulan Maret 2024. Di Aceh, ini bulan yang lumayan kering dan minim hujan. Meski di beberapa daerah banyak yang hujan, tapi di Banda Aceh dan dan beberapa kota lainnya hampir tidak hujan. Paling banter mendung, gerimis sebentar, lalu kering lagi. Tentu cuaca seperti ini tidak begitu berpihak untuk orang-orang yang beraktivitas di bulan Ramadan.


[Photo: Pexels]

Bookstagram tidak terkecuali, kok. Rasanya mau membaca beberapa buku tapi mager keluar. Mau menghabiskan TBR kok jadinya bosan banget. Akhirnya rencana babat TBR selama bulan Ramadan cuma harapan yang tidak mejadi kenyataan. Etapi, ada kok strateginya bisar tetap lancar ngebookstagram tanpa lunglai selama menjalani ibadah puasa. Ada kok, tips berpuasa selama bulan Ramadan untuk para bookstagram agar tetap produktif dalam menghasilkan feeds yang kece.

Mengikuti Reading Challenge

 Kalau kamu seorang bookstagram, tentu saja bergabung di komunitas membaca atau pecinta buku salah satu keharusan. Nah, biasanya tiap komunitas membuat reading challenge setiap bulan dengan tema tertentu. Tidak ada salahnya selama bulan puasa ini mengikuti lebih banyak reading challenge untuk menghindari ngeriviu teman, tetangga, bos, atau manusia lain yang membuat hari kita tidak berjalan baik-baik saja. mengikuti reading challenge akan menambah semangat membaca dan mengurangi waktu berinteraksi untuk hal-hal negatif. Lebih baik nge-review buku daripada review orang, kan? Apalagi kalau hadiahnya membuat hati senang. Ikutin, deh. Jangan sampai kelewatan.

Membaca Buku Islami

Kalau selama ini ia mengendap di timbunan karena bahasa yang berat atau di luar tren baca di kalangan bookstagram, sudah saatnya untuk dibaca. Waktunya sudah sangat tepat, nih. Apalagi kalau itu berkaitan dengan ibadah, apa yang tidak dipahami dari penjelasan buku tersebut, bisa langsung ditanyakan kepada ustaz dan ustazah saat ikut kajian yang diadakan selama bulan Ramadan. Sekaligus menambah pahala dan mengisi jiwa yang mulai kering.

Menyiapkan Amunisi Konten

Bukan tidak mungkin selama bulan puasa diri kita juga akan dilanda kemalasan untuk posting-posting di Instagram. Jangankan membuat reels yang butuh effort, untuk foto buku biasa saja rasanya malas banget. Lawan kemalasan dan hindari godaan mager untuk mempersiapkan amunisi konten. Tidak ada salahnya membuat daftar posting untuk sebulan. Mulai dari daftar buku yang akan diulas sampai foto estetik lainnya. Belajar menciptakan konten yang lebih baik juga bagian dari amunisi ya, guys.

Babat TBR dan Berhenti Beli Buku Baru

Bagian ini agak susah sih, ya. bagi bookstagrammer, membeli buku baru dan menambah tumpukan sekayak meningkatkan kapasitas diri dalam mencintai buku itu sendiri. Di bulan Ramadan ini, salah satu tantangan untuk diri sendiri adalah menahan diri. Termasuk menahan diri dari godaan membeli buku. Jadi, sibukkan dengan membaca buku-buku yang sudah lama ditimbun dulu. Sebagai reward, boleh banget di hari kemenangan ikut membeli buku wishlist sebagai hadiah untuk diri sendiri setelah menahan nafsu menimbun.

Ikutan Giveaway

Menahan beli buku artinya tidak ada bookmail selama bulan puasa? Ubah cara dari membeli dengan mengikuti looking for book reviewer atau giveaway yang belakangan banyak diadakan. Penerbit buku dan para penulis sedang rajin buat giveaway, sudah paling benar kalau mengikuti GA saja agar kebiasaan menyambut Kang Kurir antar bookmail tidak terlewatkan. Siapa tahu di bulan Ramadan ini hoki lebih tinggi dari biasanya. Berkat keikhlasan dalam menjalani puasa, keberuntungan lebih memihak. Hehehe.


Membaca Alqur'an sebagai salah satu amalan baik di bulan Ramadan
[Photo: Pexels]

Pada dasarnya, apapun kegiatan yang kita lakukan selama bulan Ramadan akan bernilai ibadah jika diniatkan untuk sesuatu yang baik. Termasuk meracuni para pengikut di Instagram untuk membaca buku-buku yang sudah kita baca. Apalagi jika itu buku-buku yang baik seperti buku yang bernilai religi. Nilai kebaikan yang kita lakukan di bulan ini akan berlipat ganda juga.

Seperti yang dikutip dalam sebuah hadits, “barang siapa pada bulan ini mendekatkan diri (kepada Allah) dengan suatu kebaikan, ia seolah-olah mengerjakan satu ibadah wajib pada bulan yang lain. Barang siapa yang mengerjakan satu perbuatan wajib, ia seolah-olah mengerjakan 70 kewajiban di bulan yang lain. Keutamaan sedekah adalah sedekah pada bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari-Muslim).

Selain sebagai bookstagrammer, banyak sekali hal-hal positif yang bisa dilakukan untuk menjalani bulan puasa. Tips yang bisa diterapkan bisa disesuaikan dengan kebiasaan harian agar mudah dijalani. Tidak terkecuali untuk bookstagrammer, meski rutinitas ini terlalu biasa, tapi ada kalanya ‘kerajinan’ tidak berpihak pada kita. Maka sangat dibutuhkan sirkel yang saling mengingatkan di jalan kebaikan. Salah satunya bisa didapatkan dari komunitas yang diikuti.

Posting Komentar

0 Komentar