BAGI pecinta drama Cina, tentu tidak asing dengan drama-drama bergenre sejarah. Baik didominasi kisah percintaan ataupun politik. Dari banyak drama Cina dengan beragam setting waktu, kekaisaran Cina umumnya digambarkan mengalami kebobrokan dalam aspek pemerintahan. Kasus korupsi yang tinggi dan penyalahgunaan kekuasaan menjadi masalah utama di setiap dinasti. Begitupun yang digambarkan dalam drama produksi tahun 2019, Under The Power.
Under The Power juga
mengangkat kisah politik yang terjadi di dalam kekaisaran. Fokusnya pada
tingkat korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan yang dilakukan oleh keluarga
pejabat bermarga Yan. Keluarga Yan sudah menguasai lahan basah di kekaisaran
selama 40 tahun lebih. Mereka berdampingan dengan keluarga Lu yang juga
memiliki kekuasaan di kekaisaran.
Lu Yi saat mengikuti lelang kecapi di sebuah tempat hiburan. (Photo: Pinterest) |
Drama
ini berfokus pada pengusutan kasus korupsi dan berbagai masalah yang dihadapi
oleh Dinasti Ming yang terus menerus berlanjut. Yan Shifan, anak dari sekretaris
agung yang menjadi kepercayaan kaisar memiliki banyak intrik tanpa diketahui
oleh siapapun. Setiap masalah yang terjadi selalu melibatkan Yan Shifan di
belakangnya.
Lu
Yi (Allen Ren), seorang pengawal kerajaan berhati dingin dibantu oleh Yuan
Jianxia (Seven Tan), seorang detektif Liushanmen harus menyelesaikan setiap
masalah. Berulang kali berhadapan dengan kematian, Yan Shifan selalu berada di
belakang setiap kasus. Mereka pun menyusun siasat untuk meruntuhkan kekuasaan
keluarga Yan agar semua masalah di kekaisaran selesai.
Keberhasilan
mereka yang tinggal sedikit lagi mengalami masalah ketika Lu Yi dan Yuan Jinxia
dibenturkan dengan masa lalu. Keluarga Xia yang dibunuh oleh keluarga Yan dan
Lu. Hubungan mereka terpecah meskipun tidak menganggu pekerjaan masing-masing,
tapi Yan Shifan juga memiliki kelicikan yang berujung pengorbanan orang-orang
biasa di sekeliling Lu Yi dan Yuan Jinxia.
Pada
akhirnya keluarga Yan memang runtuh setelah pengumpulan bukti yang dilakukan
bertahun-tahun oleh keluarga Lu dan bantuan dari Lan Qinxuan, seorang alkemis
kesayangan raja yang mati di penjara. Kehidupan setelah Yan Shifan dipenggal
jauh lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya. Apalagi Yan Shifan juga bekerja
sama dalam penyelundupan senjata dengan bajak laut Jepang yang menjadi musuh
Dinasti Ming pada masa itu.
Yuan Jinxia dan Lu Yi pada suatu malam usai menyelidikan kasus. (Photo: Pinterest) |
Penyalahgunaan
kekuasaan yang dilakukan oleh keluarga Yan menunjukkan betapa bobroknya pemerintahan
pada masa itu. Konyolnya lagi, kaisar juga digambarkan sebagai sosok yang
sombong dan tidak bijak dalam mengambil keputusan. Apakah ini cerminan dari umumnya
kaisar di Cina pada masa lalu atau bukan, penonton bisa menyimpulkan sendiri.
Dalam
drama Under The Power juga ditegaskan
bahwa kekaisaran sangat tergantung pada pejabat-pejabatnya. Keluarga Lu yang
menjadi pengawal kerajaan dan menangani banyak kasus menunjukkan dedikasi
mereka yang tinggi. Keluarga Yan memiliki kekuasaan juga bisa melakukan kolusi
dengan memasukkan semua keluarga ke dalam pemerintahan sebagai penjabat dan
menyalahgunakan kekuasaan mereka. Di akhir cerita, terlihat bahwa tidak semua
yang menjadi pahlawan adalah pahlawan pada masa lalu. Lu Ting, ayah Lu Yi juga
memiliki dosa besar yang menyebabkan keluarga Xia musnah. Di masa lalu dia juga
memiliki dosa besar terhadap Dinasti Ming.
Di
awal-awal cerita, kisah ini menggiring penonton untuk mendeteksi sindrom cinderella story antara Lu Yi dan Yuan
Jinxia. Bagaimana tidak, sosok detektif ini berlatar keluarga masyarakat biasa.
Dia adalah anak angkat penjual tahu yang miskin. Dia tidak tahu bahwa lahir dari keluarga
pejabat. Apalagi karakternya yang sangat ralistis dalam masalah keuangan.
Yuan
Jinxia bisa meminta uang tanpa rasa malu pada Lu Yi terhadap semua pekerjaan
yang sudah dia lakukan. Seperti pada sebuah kasus saat mereka ingin menyelidiki
Zhai Lanye, seorang pelacur yang mencari mangsa di sungai Yang Tse. Lu Yi
meminta Yuan Jinxia untuk menyewa perahu, tanpa malu-malu dia langsung meminta uang
kepada pengawal kerajaan tersebut.
Lu Yi mengatakan pada Yuan Jinxia hanya suara kecapi yang masuk ke hatinya. (Photo: Pinterest) |
Meski
terkesan sentuhan romansa yang manis dan membuat penonton baper, Under The Power menunjukkan sisi lain
dari kekuasaan. Lu Yi yang sangat taat hukum bisa melakukan pelanggaran demi
menyelamatkan Yuan Jinxia. Hal-hal seperti ini tampak biasa saja terjadi pada
Dinasti Ming. Meskipun apa yang dilakukan oleh Yan Shifan dan keluarganya
melebihi apapun.
Drama
Under The Power juga menggambarkan
sisi filosofis kehidupan. Banyak sekali kalimat filosofis yang muncul pada
setiap episode untuk menunjukkan makna hidup yang sebenarnya. Baik itu terkait
tentang politik atau kehidupan normal rakyat jelata. Termasuk soal perasaan Lu
Yi sendiri terhadap Yuan Jinxia.
Under The Power merupakan
drama bergenre historical romance yang
didominasi dengan politik kekuasaan. Beberapa sumber juga menyebutkan drama ini
termasuk bergenre wuxia. Perkumpulan Wu’an yang dipimpin oleh Shangguan Xi dan
Xie Xiao dalam kisahnya bisa mewakili genre ini. Apalagi penyelesaian masalah
juga diselesaian dengan pertikaian yang dengan seni beladiri yang indah.
Jika
diperhatikan, Under The Power memiliki
kesamaan dengan drama Cina lain. Khususnya dalam teknik bela diri dan
penyelesaian kasus. Beberapa drama Cina dengan story line misteri pemecahan kasus juga memiliki konsep yang sama
dalam mengungkapkan dan menjelaskan teka-teki kepada penonton. Langkah-langkah
yang ditempuh divisualisasikan kepada penonton, tapi apa semua jawaban
diceritakan ulang di depan pelaku. Kebanyakan drama Cina dengan konsep ini
memiliki alur campuran.
Selain
Under The Power, drama Cina dengan
konsep yang sama bisa ditonton pada I
have Fallen For You yang diperankan oleh Esther Yu, Liu Yi Chang, dan Anna
Hollen. Under The Power pun memiliki
kesamaan konsep penyelesaian kasus dalam dramanya.
Di
awal drama Under The Power, ada
kesamaan gaya beladiri yang dilakukan dengan drama Untouchable Lover. Satu pendekar melawan banyak musuh, terutama
prajurit kerajaan atau bandit. Para musuh menyatukan senjata, kemudian pendekar
hanya mendorong kerumuman prajurit atau musuh saja.
Dilihat
dari kesuksesan drama Under The Power,
selain story line menarik juga
didukung dengan pemilihan aktor dan aktris yang berbakat. Terlebih lagi Allen
Ren dan Seven Tan memang sedang naik daun. Keduanya juga tampan dan cantik,
memiliki chemistry kuat sebagai
pasangan. Meskipun karakter yang diperankan bertolak belakang, tapi keduanya
bisa mengisi kekosongan satu sama lain.
Yuan Jinxia (Seven Tan) dan Lu Yi (Allen Ren) (Sumber: Pinterest) |
Penonton
dapat merasakan emosi keduanya. Ketika mereka mulai jatuh cinta, saling
mencintai, bersalah, bahkan saat merasakan benci. Keduanya juga mampu
mempengaruhi emosional penonton dengan penghayatan yang mereka dalami dalam
berperan sebagai Lu Yi dan Yuan Jinxia.
Tidak
hanya Allen Ren dan Seven Tan, Under The
Power menampilkan bintang-bintang berbakat lainnya sebagai peran pendukung
seperti Han Dong (Yan Shifan), Ye Qing (Shangguan Qi), Ethan Yao (Xie Xiao), Lu
Hong (Yang Yue), Xi Xue (Lin Ling), Han Cheng Yu (Lan Qingxuan), Wan Tong (Zhai
Lan Ye), dan sederet nama-nama lainnya. Beberapa nama tersebut juga pernah
beradu akting dengan Allen Ren dan Seven Tan di drama berbeda.
Tidak
heran, Under The Power yang
diadaptasi dari novel Jinyi Zhi Xia
karya Lan Se Shi ini mendapat skor 8.5
yang dinilai oleh lebih dari 3,3 ribu pengguna mydramalist. Sejumlah 55 episode di bawah sutradara Yin Tao ini
juga mendulang sukses di setiap platform
penayangannya. Saat ini Under The Power
masih bisa ditonton di iQiyi dan Mango TV sejak penayangan perdananya pada 28
Desember 2019 sampai 22 Februari 2020.
Sebagai
drama adaptasi dengan latar belakang masa dinasti Ming, tentu saja visuasilasi
digital dilakukan demi mendukung bagusnya kualitas gambar. Sayangnya, editing dalam film ini masih dapat
dirasakan oleh penonton. Contohnya saja ketika Lu Yi dan Yuan Jinxia
menyeberang sungai ke hutan mapel untuk bertemu Tabib Lin. Perahu dan alam
sungai terlihat tidak menyatu. Perbedaan kualitas warna terlihat sebagai
rekayasa. Termasuk juga dengan ular-ular peliharaan Tabib Lin yang menjaga
hutan mapel. Ular-ular tersebut terlihat kelihatan
palsunya.
Superstar yang menjadi nilai tambah drama Under The Power. (Photo: Pinterest) |
Kekonyolan
lain yang terlihat dalam Under The Power
adalah olahraga kesukaan kaisar. Kaisar menyukai permainan golf, bahkan
tersedia lapangan golf untuk tempat kaisar. Di bagian ini pun, rekayasanya
masih terlihat kasar. Bukannya kagum, malah terlihat ‘lucu’.
Sisi
positif dari drama Under The Power
terlihat di endingnya. Jelas saja drama ini bisa diperpanjang lebih dari 55
episode. Akan tetapi sutradara mengakhiri di episode 55. Saat itu masalah
dengan keluarga Yan selesai, Lu Yi mencuri surat pembersihan nama baik di
lemari Yuan Jinxia dan menyebabkan dirinya masuk penjara dan dipecat.
2 Komentar
Nice... Tertarik untuk nonton film nya
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus