Tahun kedua saya di Beijing, sekitar tahun 2014 akhir, saya diperkenalkan Miniso oleh seorang sahabat asal Thailand. Dia membawa saya ke kawasan Line 10 dan masuk ke toko Miniso. Ada banyak barang yang dijual di sana, sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Asyiknya, Miniso dijual dengan harga terjangkau. Khususnya untuk kantong mahasiswa.
Miniso merupakan brand yang didirikan oleh desainer Jepang bernama Junya Miyake dan pengusaha China bernama Ye Guofu. Brand ini memfokuskan pada perlengkapan rumah tangga dengan harga miring. Miniso berbasis di Guangzhou dan mulai dipopulerkan pada 2015, meskipun sudah ada sejak 2011.
Miniso sudah dikenal di beberapa negara seperti China, Indonesia dan Korea. Popularitas Miniso di Korea diperkuat dengan placement iklan di salah satu episode drama yang sempat populer di awal 2017.
Ji Eun Tak belanja di Miniso. [Photo: Search by Image] |
Di drama Goblin, diceritakan saat Eun Tak dan Kim Shin berbelanja kebutuhan sehari-hari untuk kamar baru Eun Tak di Miniso. Di sini keduanya membeli kebutuhan yang diinginkan oleh Eun Tak, termasuk boneka Goblin yang menutupi dirinya dengan makanan. Selama periode drama Goblin tayang, di Korea Selatan mulai banyak pernak pernik yang berkaitan dengan drama dipasarkan. Salah satunya boneka goblin.
Penempatan Miniso dalam tayangan ini disebut juga dengan placement iklan. Menurut Solomon dan English, placement iklan adalah suatu kegiatan menyisipkan suatu produk atau brand di dalam sebuah film untuk mengubh mood penonton terkait dengan produk yang ditampilkan.
Pada episode lima, penempatan iklan merek Miniso cukup lama. Dimulai pada menit ke 36.28 sampai menit ke 37.29, artinya sekitar satu menit drama ini menempatkan iklan Miniso dalam tayangannya. Pada detik-detik terakhir menunjukkan posisi logo Miniso berbentuk kantong belanja warna merah dengan tulisan Miniso dengan tagline, “Japanese Designer Brand” selama beberapa detik. Pada detik ini visual yang ditampilkan menunjukkan pelayanan karyawan Miniso dan barang yang dibeli Eun Tak dan dibayarkan di kasir.
Saya mengenal Miniso jauh sebelum menonton drama ini. Saya juga pecinta produk ini sebenarnya. Ketika saya pulang ke Indonesia, beberapa produk Miniso ikut menjejali bagasi 40 kg. Sebagiannya saya bawa bersama tentengan 7 kg ke kabin dan disita ke petugas bandara di Kuala Lumpur ketika check-in menuju Banda Aceh.
Miniso, household brand favorit saya. [Photo: Search by Image] |
Ada banyak barang yang dijual oleh Miniso, mulai kosmetik sampai peralatan pertukangan. Harganya pun bervariasi, mulai dari yang termurah sampai yang mahal.
Beberapa kali ketika hujan turun, saya tidak membawa payung. Ketika teman-teman saya memilih menembus hujan atau menunggu hujan reda, saya memilih masuk ke Miniso yang tersebar di seluruh mall kota Beijing dan membeli payung. Tidak mahal, hanya 20 RMB dengan kualitas yang tidak jelek.
0 Komentar