Durasi The Double tidak terlalu panjang meski episodenya lumayan banyak. Total episode The Double sebanyak 40 episode. Masing-masing episode sepanjang 46 menit. Ada beberapa episode yang seolah terputus dari kisah awalnya. Penulis skenario seperti kehilangan arah untuk menyambungkan latar belakang keluarga Xue dan Ye. Namun loncatan ceritanya lumayan bagus, sih.
Diceritakan kalau empatsekawan yang terbentuk karena ujian kekaisaran memutuskan untuk
jalan-jalan malam sambil menikmati festival musim gugur. Ternyata Ye Shijie
tidak bisa melanjutkan kumpul-kumpul karena harus menemani pamannya yang datang
dari Luyang.
Empat sekawan yang menjadi sorotan Duke Su [Photo: Mydramalist] |
Xue Fangfei baru ingat kalau dia punya misi di
Luyang. Dia harus mencari seseorang yang pernah dengan adiknya, Xue Zhou. Kunci
kebenaran dan apa yang terjadi dengan keluarga Xue ada di tangan Qiong Zhi. Dibantu
oleh Ye Shijie yang merupakan abang sepupu Jiang Li, Xue Fangfei pun berangkat
ke Luyang bersama paman keduanya.
Keluarga
Ye di Luyang
Awalnya keberangkatan Xue Fangfei sedikit
ditentang oleh beberapa anggota keluarga Jiang. Namun dengan beberapa alasan
akhirnya Xue Fangfei berangkat juga. Wajarlah, dia kan sudah lama banget nggak
bertemu dengan keluarga dari pihak ibunya.
Sampai di Luyang, dia juga nggak disambut baik
awalnya. Bukan apa-apa, keluarga Ye ternyata sedang ada masalah dengan bisnis
mereka. Sedangkan istri pamannya sedang alergi dengan perempuan simpanan. Jadi,
begitu dia melihat Tong Er, dia pikir itu istri baru suaminya.
Meskipun sempat terjadi kesalahpahaman, ternyata
masalah diselesaikan sangat baik. Masalah baru juga muncul. Memang keluarga Ye
yang kaya raya ini sedang dijerat masalah fitnah kain brokat Suzhou yang bisa
membunuh orang. Xue Fangfei yang cerdas itu nggak tinggal diam. Sebisa mungkin
dia membantu keluarga Ye untuk menyelesaikan masalah.
Di waktu yang sama, ternyata masalah ini juga
sedang dilirik oleh Adipati Su. Momen paling ngakak adalah saat Adipati Su
menonton pertunjukan demo di depan salah satu toko kain paman kedua Ye. Xue
Fangfei membuktikan kalau toko kain itu tidak ada masalah. Dia mati-matian
menunjukkan kepada pendemo kalau apa yang beredar di masyarakat adalah fitnah
yang ditujukan untuk keluarga Ye.
Adipati Su sudah menebak apa yang dilakukan oleh
Xue Fangfei hanya tersenyum saja menikmati aksinya. Secara tidak sengaja mata
Adipati Su dan Xue Fangfei bertemu. Xue Fangfei sangat kesal karena harus melihat
Adipati Su disaat dia sedang kesal.
Oh, ya, sebelumnya Xue Fangfei bertemu dengan
Adipati Su di rumah bordil. Saat mencari Qiong Zhi di rumah bordil, Xue Fangfei
mendengar keributan di kamar sebelah. Qiong Zhi menjelaskan kalau ada pelanggan
yang terkadang bermain kasar. Padahal di sebelah Adipati Su sedang berkelahi
dengan Wu Lan, target Adipati Su yang menjadi kunci dari penjahat kelas kakap
yang dicarinya.
Saat Xue Fangfei keluar dari kamar Qiong Zhi, dia
malah berpapasan dengan Adipati Su yang juga keluar dari kamar sebelah.
Kondisinya berantakan, tapi Xue Fangfei berusaha percaya kalau Adipati Su bukan
pelanggan perempuan di rumah bordil. Sialnya, Wu Lan keluar di saat tidak tepat
dengan penampilan berantakan dan menggoda. Xue Fangfei langsung pergi menahan
rasa cemburu.
Qiong Zhi, gadis yang menjadi kunci penyelesaian masalah keluarga Xue dan tambatan adik Xue Fangfei. [Photo: Mydramalist/The Double] |
Begitu mereka bertemu lagi di saat demo, Adipati Su
kembali memanggil Xue Fangfei untuk minum teh. Dia juga menjelaskan kejadian di
rumah bordil dengan jelas. Termasuk posisi Wu Lan dan alasan Adipati Su
mencarinya.
Di Luyang, Xue Fangfei tidak aman juga. Dia masih
diincar karena membantu keluarga Ye. Adipati Su juga mengetahui posisi
berbahaya bidaknya di Luyang. Dia membantu Xue Fangfei sekaligus mencari
kesempatan untuk bersikap manis pada Xue Fangfei. Bagian ini serius bikin
ngakak plus kupu-kupu biru terbang-terbang di dalam perut (hahaha).
Jejak
Hakim Xue di Desa Huai
Dari Qiong Zhi, Xue Fangfei mendapatkan informasi
tentang peta rahasia yang diberikan oleh Xue Zhou. Keduanya tidak mengerti
rahasia apa yang tersimpan di balik peta tersebut. Namun setelah mendengar soal
tambang emas ilegal dari Adipati Su, Xue Fangfei baru menyadari ada kaitan
dengan peta tersebut.
Mereka berdua nekat menerobos gua tambang untuk
mencari tahu apa yang terjadi. Apalagi Xue Fangfei juga sudah tahu ayahnya
masih hidup dan dikurung oleh hakim Feng Yutang, pejabat serakah yang dulunya
gelandangan. Dia korup dan berhati jahat. Bahkan dia dengan teganya malah menyekap
dan mencelakakan hakim Xue dalam masalah sampai gila.
Adipati Su dan Xue Fangfei masuk ke dalam gua dan
bertaruh antara ditangkap atau bebas dengan membawa keluar empat orang penduduk
desa Huai yang menjadi saksi kunci kejahatan Feng Yutang. Mereka memang
berhasil dibawa keluar oleh keduanya. Namun ada kejadian lucu di dalam gua yang
membuat Adipati Su dan Xue Fangfei jadi saling mengerti.
Begitu melihat lorong atau galian, Xue Fangfei
langsung teringat pada galian kuburan yang digali oleh Shen Yurong di Gunung
Qingcheng. Xue Fangfei masih trauma. Adipati Su dengan manisnya menuntun tangan
Xue Fangfei untuk turun. Begitu juga saat mereka berhasil melumpuhkan dua orang
penjaga. Mereka berniat bertukar pakaian dengan penjaga, tapi baju para penjaga
bau sekali. Adipati Su dengan pengertiannya membuka hanfu bagian dalam dan
memberikan untuk Xue Fangfei. Saat itulah Xue Fangfei melihat ada bekas tebasan
pedang di tubuh Adipati Su.
Paling kocak, sih, saat mereka nyaris ketahuan di
kamp. Keduanya sembunyi ke bagian kakus. Di sana bau dan ada tikusnya. Xue
Fangfei kaget dan langsung memanjat ke punggung Adipati Su dengan posisi kaki
mengait bagian depan. Pas di perut Adipati Su. Kedua orang kepercayaan Xue
Huaiyuan sampai berpaling.
Setelah keluar dari gua itu, berbagai masalah
muncul. Keberadaan mereka Xue Fangfei tercium oleh Feng Yutang. Nggak
tanggung-tanggung, Feng Yutang mengancam Xue Fangfei dengan kematian
orang-orang setia pada hakim Xue selama ini. Dilema banget buat Xue Fangfei. Untungnya
Adipati Su nggak ngelepas Ah Li-nya dan paman ketiga Ye juga setia mendampingi Xue
Fangfei.
Masalah sebenarnya dimulai saat membawa hakim Xue
ke ibu kota demi mencari keadilan. Di perjalanan mereka dihambat oleh beberapa
kelompok pengungsi yang memang diatur oleh Putri Wanning dan Menteri Li. Bagian
ini rasanya agak plot hole, sih. Xue
Fangfei ditunjukkan sebagai sosok yang sangat superior dengan kekuatannya memecahkan
masalah. Seolah semesta berporos padanya. Serius! Bagian ini sangat
membosankan.
Proses evakuasi Hakim Xue ke ibukota oleh Xue Fangfei dan masyarakat desa Huai. [Photo: Mydramalist/The Double] |
Di ibu kota Xue Fangfei kembali menjadi pahlawan.
Jiang Yuanbai memang bahagia sekali punya anak cerdas. Akan tetapi justru
serangan-serangan Xue Fangfei yang membabi buta ini menimbulkan kecurigaan dan
analisa orang-orang yang hendak menyingkirkannya. Xue Fangfei semakin jelas
bukan Jiang Li.
Putri Wanning yang selama ini menjadi kunci
kerusakan rumah tangga Shen Yurong dan Xue Fangfei makin blingsatan melihat
sepak terjang rivalnya, dong. Dia masuk ke aula istana dan mengacaukan suasana
keadilan yang diperjuangkan. Dia seperti babi luka yang menerjang ke sana
kemari tanpa ampun untuk membuktikan bahwa Jiang Li adalah Xue Fangfei.
Jiang Yuanbai yang sempat ragu dengan anaknya mulai teringat kembali perbedaan Jiang Li kecil dan sekarang. Semua tuduhan yang dilontarkan oleh Putri Wanning semakin menyudutkan Xue Fangfei. Bahkan Adipati Su dan Shen Yurong sangat tegang menghadapi akhir hidup Xue Fangfei. Ya iyalah, kalau ketahuan membohongi raja dengan pemalsuan identitas Xue Fangfei bisa dihukum mati.
Hal yang tidak diduga justru terjadi, Jiang Yuanbai
malah membela Xue Fangfei. Dia malah mengatakan kalau hal memalukan sekali jika
dia tidak mengingat anaknya sendiri. Karena kondisi tersudut dan cemburu, Putri
Wanning mengambil pedang pengawal dan menebas ke sana kemari. Dia hendak
menebas Xue Fangfei, tapi mengejutkan sekali saat Jiang Yuanbai maju demi
menghalangi dan menjadi tameng untuk Xue Fangfei. Untung saja Adipati Su
berhasil menahan pedang dengan kipasnya.
Putri langsung diseret keluar dan diberi hukuman kurungan kamar. Jiang Yuanbai juga langsung menggandeng anaknya pulang. Di luar istana, Xue Fangfei meminta izin pada Jiang Yuanbai untuk melihat hakim Xue. Jiang Yuanbai terlihat mulai meragukan Jiang Li di depannya. Dia hanya mengingatkan untuk menjaga nama baik keluarga Jiang.
Duh, bagian ini beneran bikin heart warming banget. Berasa kerasa banget chemistry ayah dan anak. Hubungan berjarak antara ayah dan anak, tapi masih ada payung cinta yang melindungi. Cinta Jiang Yuanbai sebagai ayah untuk Jiang Li itu bukan Cuma dongeng, tapi dia memang sebaik itu, sih. Dia hanya nggak bisa mengabaikan perkataan Ji Shuran saja sebagai wanita setia di sampingnya. (B.E.R.S.A.M.B.U.N.G)
0 Komentar