Dunia perfilman Indonesia sedang diguncang dengan film yang diangkat dari kisah nyata yang sempat viral di Tik Tok. Awalnya cerita ini diunggah oleh Elizasifaa di Tiktok sebanyak 24 tayangan. Konten kreator ini menceritakan ulang kisah yang dekat dengan kehidupan sehari-hari di dalam rumah tangga.
Sebelumnya saya sering mendengar kalimat Ipar Adalah Maut dari berbagai konten
yang wara wiri di media sosial. Sayangnya, saya nggak terlalu minat untuk
melihat apa yang dibahas pada konten tersebut. Sampai akhirnya saya baru ngeh
kalau ini film yang sudah tayang di bioskop dan disutradarai oleh Hanung
Bramantyo. Sinyal kepo saya langsung bereaksi dengan baik. Saya mulai kepo.
Poster film Ipar Adalah Maut [Photo: MD Entertaiment] |
Iseng-iseng cari di Telegram, karena kata teman
saya yang hobi nonton film dari Telegram, di sini gudangya film baru. Iya, ada,
sekitar dua kanal yang memberi link nonton film ini. Sayangnya nggak bisa
dibuka, atau saya yang rada gaptek.
Akhirnya saya beralih ke YouTube setelah browsing di Google mencari informasi
tentang film ini. Di YouTube pun yang saya dapatkan itu trailer-nya ada dua versi. Kedua versi yang saya tonton itu beneran
bikin kepo untuk segera pengen nonton full
version-nya.
Dua
Trailer di YouTube
Trailer pertama yang saya tonton itu dari kanal
Cinema XXI yang dimulai dengan keterkejutan Aris (Deva Mahendra) saat bertemu
dengan Rani (Davina Karamoy) yang gemoy. Waktu itu Aris berkunjung ke rumah
Nisa (Michelle Zudith). Cuplikan selanjutnya yang ditunjukkan di sini langsung
ke arah konflik. Dimulai dengan Rani yang masuk ke rumah Aris dan Rani, Aris
yang berpapasan dengan Rani dengan pakaian seksi di rumah, pertengkaran-pertengkaran,
dan diakhiri dengan tangis penyesalan Aris.
Trailer kedua dimulai dengan pernikahan Nisa dan
Aris, berlanjut dengan pertemuan dengan Rani, interaksi keduanya, dan
kecurigaan Nisa terhadap suaminya. Di trailer kedua ini banyak pesan yang
diselipkan muncul dalam cuplikan seperti, “badai justru datang dari hal kecil
yang tidak kita duga.” Lalu pertengkaran-pertengkaran dan ditutup dengan
pemakaman, dimana anak mereka menangis memanggil ayahnya.
Trailer kedua ini agak gimmick, sih. Sebelum menonton film Ipar Adalah Maut kita digiring pada sebuah pemikiran yang
diharapkan oleh kebanyakan penonton wanita. Aris meninggal. Akhirnya saya kepo
langsung ke Tik Tok Elizasifa.
Ipar
Adalah Maut Versi Tiktok
Berawal dari Rani yang selalu di rumah sering
barengan dengan Aris. Nisa mulai overthinking,
apalagi dia sering di luar rumah lama. Nisa juga merasa tidak nyaman karena
adiknya sering di rumah hanya memakai daster tipis dan tidak memakai b*a. Beberapa
kali Nisa sering mengajak adiknya untuk ikut bersama kalau sedang tidak kuliah,
tapi Rani menolak.
Nisa sering melihat Rani keluar dari kamar mandi
dengan pakaian yang tidak pantas. Nisa menegur Rani dan ditanggapi dengan biasa
saja. Ibunya menelpon dan menanyakan alasan Rani minta ngekos. Ibunya berharap
Nisa menjaga adiknya dan tidak bertengkar. Sementara itu, Nisa selalu melihat
interaksi Rani dan Aris semakin dekat. Nisa mulai merasa insecure karena obrolan Rani dan Aris sangat nyambung.
Saat Nisa tidak di rumah, Rani meminta tolong Aris
untuk menjelaskan salah satu materi kuliahnya. Rani malah mengakui pad diri
sendiri kalau dia jatuh cinta pada abang iparnya. Selanjutnya mereka malah
ciuman.
Hari berikutnya Rani nggak keluar kamar, menangis,
dan membuat khawatir Nisa. Dia bahkan mulai mengecek Whatapp Aris tapi tidak
menemukan bukti apa-apa. Rani bertemu Aris dan mengatakan masih
terbayang-bayang kejadian sebelumnya. Maksudnya ciuman saat Aris membantu Rani
mengerjakan tugas kuliah.
Aris meminta Rani untuk melupakannya karena dia
sudah punya Nisa. Keduanya ternyata berlanjut berduaan di dapur dengan alasan
dispenser rusak. Begitu ditegur oleh Nisa, mereka langsung berpisah. Rani jalan
dengan Yusuf, Aris berangkat ke kantor.
Nisa mendapat kabar kalau ibunya sakit di
Surabaya. Jadi, Nisa berangkat duluan ke Surabaya karena Raya (anak mereka) sedang
sekolah da Rani sedang ujian. Aris berjanji akan menyusul. Nisa menghubungi
kakak iparnya, Rohmah, untuk menyusul mengantarkan koper.
Aris mempertanyakan kedekatan Yusuf dengan Rani,
Rani malah menggoda Aris. Karena tergoda, Aris melakukan ciuman lagi dengan Rani.
Saat itu Rohmah datang dan mengintip dari pintu utama, baru kemudian mengetuk pintu.
Rohmah sangat shock dengan apa yang
dilihatnya.
Saat mereka kembali ke rumah bersama. Interaksi
keduanya berlangsung lagi. Nisa pergi ke sekolah Raya dan berniat pulang cepat untuk
membuat kejutan untuk suaminya dengan memasak soto kudus. Sementara Nisa di
luar, Rani pulang ke rumah lebih cepat karena jatuh dari motor. Aris
membantunya mengecek kaki Rani. Namun keduanya malah kehilangan akal sehat,
Rani dan Aris malah mulai merambah bermesraan di ranjang. Rani merelakan
keperawanannya direnggut oleh Aris. Konyolnya dia malah bahagia.
Saat Nisa pulang, dia bertanya pada adiknya. Kenapa
cara jalannya agak aneh. Rani bilang dia jatuh dari motor. Dia juga mengaku
sedang haid dan hendak mencuci sprei. Bahkan Rani juga berani menggoda kakaknya
saat pagi-pagi keramas. Nisa jadi nggak enakan.
Aris dan Nisa berencana staycation. Rani mengungkapkan kalau dia itu cemburu dan meminta
Aris untuk membatalkan rencana mereka. Aris menyanggupi dan membuat alasan
banyak pekerjaan pada Nisa. Nisa kecewa dan curhat sama Rani. Nggak tahunya
Rani malah izin pada kakaknya untuk belajar kelompok. Padahal dia booking hotel dan mengundang Aris datang
di kamar 321. Sementara itu, Nisa sedang disibukkan dengan acara pernikahan
Nisa dengan Yusuf, Aris dan Rani juga sibuk dengan momen berdua.
Rohmah menyelidiki latar belakang Rani pada Nisa. Namun
Nisa menjelaskan hal yang tidak diketahui oleh dirinya. Rohmah kembali
memergoki Nisa dan Aris. Aris memberikan ATM pada Rani untuk digunakan. Rohmah
menegur adiknya dan memnta Aris untuk menjauhi Rani. Aris menolak dituduh
seperti itu.
Sebulan menjelang pernikahan, Rani telat haid dan
mengecek kehamilan dengan testpack. Nisa
mengintrogasi Rani apa yang sudah dilakukannya dengan Yusuf, tapi Rani menolak
mengaku dan berkata itu testpack temannya.
Nisa hanya memperingatkan untuk tidak ikut campur urusan orang. Setelah Nisa
pergi, ternyata hasil testpack-nya positif.
Nisa dan Aris sedang bersama ketika menerima pesan
Whatsapp dari Rani. Mereka mengajak bertemu di SPBU. Saat bertemu Rani
memutuskan untuk menggugurkan kandungannya. Aris memberikan dua obat dan Rani
menggugurkan kandungannya.
Tiga hari menjelang pernikahan, ibu Yusuf semakin
tidak yakin dengan Rani. Aris juga memutuskan tidak datang ke aqad nikah Rani. Dia
menjadi pemurung, sibuk bekerja dan tidak peduli dengan perasaan Nisa. Setelah menikah,
Aris dan Rani masih selalu bertemu. Mertuanya suka menyindir, tapi Yusuf selalu
membela.
Salah satu scene Ipar Adalah Maut [Photo: Search by Google] |
Nisa mulai menunjukkan kecurigaannya. Dia meminta
tolong pada Rani untuk menyetel aplikasi untuk menyadap ponsel Aris. Rani mengabarkan
pada Aris tentang kecurigaan Nisa. Aris ternyata sudah tahu. Kecurigaan Nisa
masih belum berubah, jadi dia memilih curhat pada sahabatnya. Sahabatnya menceritakan
hal-hal yang mengejutkan Nisa, termasuk soal aplikasi yang dipakai oleh Aris
untuk menyembunyikan aplikasi di ponselnya.
Saat Aris di rumah, Nisa memiliki kesempatan untuk
mengecek ponsel Aris. Dia menemukan chat mesra super bucin antara Rani dan Aris.
Bukan itu saja, foto dan video tak senonoh juga ada di sana. Mereka bertengkar,
Rani dipanggil. Keduanya bertengkar, Nisa pergi. Rani juga pergi. Aris mendapat
bogem mentah dari Yusuf. Kaburnya Nisa sampai ke telinga ibunda Nisa dan Rani,
ditambah dengan pernyataan ibu Yusuf. Fakta terbuka. Rani selingkuh dengan
abang iparnya.
Nisa menitip anak pada sahabatnya. Nisa tinggal di
hotel, tapi Aris berhasil menemukannya. Tidak lama kemudian, ibunya juga
berhasil menemukan Nisa. Mereka kembali ke Surabaya dan menyelesaikan perkara
ini dengan kekeluargaan. Rani mengakui apa yang dilakukan dengan Aris, termasuk
hamil dan menggugurkan kandungannya. Yusuf meninggalkan Rani dengan patah hati.
Sementara ibunya mengusir Rani dan tidak sudi memiliki anak seperti Rani. Rani benar-benar
pergi.
Setelah kepergian Rani, ibu jadi berhalusinasi. Keluarga
mereka jadi gunjingan warga. Keluarga mereka jadi hancur. Ibu selalu mengingat
Rani, tapi tidak pernah mengakui. Sampai Nisa sedih dan meriaki ibunya. Satu hari
ibunya pergi dari rumah dan ditemukan warga. Keluarga mereka jadi bahan
tontonan buat warga.
Semakin hari kondisi ibu Nisa semakin parah. Demi ibu,
Nisa yang nggak pernah update status
di Whatapp memposting sesuatu. Dia berharap Rani melihat postingannya, dan
benar saja Rani pulang. Ternyata Rani juga memposting status hanya untuk
dilihat oleh Aris. Aris menelepon Nisa, mengajak baikan.
Nisa menolak dengan bebagai alasan. Aris
menjelaskan penyebab Rani seperti itu karena tidak ada sosok bapak. Dia membaca
komik dewasa di usia belia. Karena penasaran Nisa mencari komik dewasa yang
dimaksud dan menemukannya. Rani sangat marah saat barangnya ditemukan Nisa,
mereka bertengkar. Rani membeberkan alasan Aris ekplor dengan dia karena Nisa
tidak ada inisiatif dan sama sekali tidak hebat di ranjang.
Ketika Aris datang menjemput Nisa, Rani dengan
sembarangannya mengingatkan hari-hari mereka. Dia juga menghancurkan Rani
dengan semua kalimatnya. Semua yang ingin diungkapkan semuanya keluar untuk
menghancurkan Rani. Saking terobsesinya dia dengan Aris, dia tidak mau Aris
dimiliki siapapun. Nisa memutuskan untuk bercerai dengan Aris.
Ibu Nisa dan Rani sekarat, minta dibacakan yasin. Perasaan
Nisa nggak enak, jadi dia mengikuti permintaan ibunya. Nisa terjaga sepanjang
malam, sementara Rani malah berduaan dengan Aris. Hal yang ditakutkan Nisa
terlihat di depan matanya. Aris ikut membacakan Yasin di telinga ibu Nisa, tapi
hatinya sudah hancur.
Ibu mereka meninggal. Nisa menangis karena tidak
tahu harus mengadu kepada siapa lagi setelah itu. Ibu Yusuf dengan sukarela
menjadi orang yang sibuk dengan semua urusan di rumah duka. Rani malah meminta
kakaknya segera bercerai dari Aris dan dia ingin turun ranjang segera. Mereka bertengkar
dan dilihat oleh keluarga besar.
Saat Nisa mengambil semua barang di rumah, dia
melihat semuanya dengan jelas. Seperti yang dikatakan oleh Rani, Nisa akan
membayangkan semua adegan yang dilihatnya di video di tiap sudut rumah. Setelah
keluar dari rumah, Rani datang ke kontrakannya dan meminta Nisa agar segera
menceraikan Aris. Rani mengejar-ngejar Aris dan menuntut pernikahan. Dia sampai
depresi dengan keputusan Aris terhadapnya.
Mereka memilih jalan masing-masing. Nisa dan Yusuf
menjalani kehidupan seperti ipar, tidak mengikuti keinginan ibu Yusuf untuk
menjadi menantunya. Nisa juga melanjutkan bisnis online yang sempat tertunda. Kehidupan
Nisa semakin membaik.
Decision!
Sosok Aris digambarkan sebagai sosok yang agamanya baik, penyanyang dan sangat perhatian. Sayangnya dia bisa kejebak dengan dosa besar. Menonton versi Tik Tok saja sudah bikin saya menangis dan sesak banget ini dada. Apalagi menonton versi film-nya, ya. Saya yang awalnya nggak tertarik nonton Ipar Adalah Maut, versi Tik Tok membawa satu keputusan. Nonton! Hmm, jadi nggak sabar nonton ini.
0 Komentar