HANGOUT menurut kamus Bahasa Inggris yang bisa diunggah di Android
memiliki dua arti. Pertama, tempat diam, tempat yang paling sering dikunjungi.
Kedua, tempat berkumpul, markas (sering untuk penjahat). Keduanya merupakan
Bahasa slang, alias Bahasa gaul dalam
berbahasa Inggris.
Tanpa
berbahasa Inggris dengan fasih pun, kata ini sudah digunakan sangat familiar di
kalangan anak muda. Mulai dari anak kota sampai anak-anak di pelosok yang harus
nyeberang sungai. Siapa yang tidak kenal kata hangout. Sama seperti katanya yang keren, peminat hongout pun relative keren-keren.
Umumnya adalah para remaja. Mungkin dianggap normal. Karena pada masa ini, para
remaja memang tidak bisa lepas dari aktivitas pertemanan yang solid.
Kata
hangout ini akan lebih keren jika
disematkan pada kawula professional. Seperti bapak-bapak, ibu-ibu yang
mengosongkan waktu di akhir pekan untuk hangout
dengan keluarganya. Bagaimana dengan kaum sosialita? Terlalu biasa untuk
mereka, karena keseharian mereka memang penuh dengan agenda hangout.
Dulu
sekali, kata ini memang sudah populer. Bedanya bukan dalam Bahasa Inggris. Kita
lebih akrab dengan kata nongkrong. Era sebelumnya malah lebih dikenal dengan
kata piknik, ngopi, dan lain-lain.
Bagi
saya hangout memiliki makna khusus.
Kata ini mulai akrab di telinga ketika masa-masa menyelesaikan skripsi. Setiap
kali mengalami tekanan dan stress tingkat tinggi dalam meyelesaikan skripsi,
pasti keputusan yang paling bijak mengajak teman untuk out.
“Aku
lagi hang, nih!” saya sering
berteriak begitu setiap teman sekosan melintas di depan kamar.
“Kenapa
kak Uul?” biasanya mereka akan bertanya dengan pertanyaan seragam. Seperti kode
khusus untuk menunjukkan perhatian.
“Aku
lagi hang, nih! Out, yuk”
Tidak
perlu menuggu lama, dalam waktu sesingkat-singkatnya hangout kami terealisasi. penjelasannya lebih merujuk kepada
pengertian pertama. Tempat diam, tempat yang paling sering dikunjungi.
Pantai
Ujong Batee adalah tempat yang paling sering kami kunjungi untuk hangout. Kami benar-benar anak kos
sayang ortu, hangout kami jarang
sekali berimbas pada pengurasan uang saku bulanan. Apalagi sampai meminta dana
tambahan untuk nongkrong-nongkrong, kongkow-kongkow, piknik, atau yang paling
keren disebut hangout.
Tidak!
Karena anak kos pada tahun
2000-an menjunjung tinggi cinta ortu, hidup hemat, dan bersosialisasi dengan
cara hangout paling sederhana.
0 Komentar