Hang, Out!

HANGOUT menurut kamus Bahasa Inggris yang bisa diunggah di Android memiliki dua arti. Pertama, tempat diam, tempat yang paling sering dikunjungi. Kedua, tempat berkumpul, markas (sering untuk penjahat). Keduanya merupakan Bahasa slang, alias Bahasa gaul dalam berbahasa Inggris.
[Photo: Helena Lopes | Pexels]

Tanpa berbahasa Inggris dengan fasih pun, kata ini sudah digunakan sangat familiar di kalangan anak muda. Mulai dari anak kota sampai anak-anak di pelosok yang harus nyeberang sungai. Siapa yang tidak kenal kata hangout. Sama seperti katanya yang keren, peminat hongout pun relative keren-keren. Umumnya adalah para remaja. Mungkin dianggap normal. Karena pada masa ini, para remaja memang tidak bisa lepas dari aktivitas pertemanan yang solid.

Kata hangout ini akan lebih keren jika disematkan pada kawula professional. Seperti bapak-bapak, ibu-ibu yang mengosongkan waktu di akhir pekan untuk hangout dengan keluarganya. Bagaimana dengan kaum sosialita? Terlalu biasa untuk mereka, karena keseharian mereka memang penuh dengan agenda hangout.

Dulu sekali, kata ini memang sudah populer. Bedanya bukan dalam Bahasa Inggris. Kita lebih akrab dengan kata nongkrong. Era sebelumnya malah lebih dikenal dengan kata piknik, ngopi, dan lain-lain.

Bagi saya hangout memiliki makna khusus. Kata ini mulai akrab di telinga ketika masa-masa menyelesaikan skripsi. Setiap kali mengalami tekanan dan stress tingkat tinggi dalam meyelesaikan skripsi, pasti keputusan yang paling bijak mengajak teman untuk out.

“Aku lagi hang, nih!” saya sering berteriak begitu setiap teman sekosan melintas di depan kamar.

“Kenapa kak Uul?” biasanya mereka akan bertanya dengan pertanyaan seragam. Seperti kode khusus untuk menunjukkan perhatian.

“Aku lagi hang, nih! Out, yuk”

Tidak perlu menuggu lama, dalam waktu sesingkat-singkatnya hangout kami terealisasi. penjelasannya lebih merujuk kepada pengertian pertama. Tempat diam, tempat yang paling sering dikunjungi.

Pantai Ujong Batee adalah tempat yang paling sering kami kunjungi untuk hangout. Kami benar-benar anak kos sayang ortu, hangout kami jarang sekali berimbas pada pengurasan uang saku bulanan. Apalagi sampai meminta dana tambahan untuk nongkrong-nongkrong, kongkow-kongkow, piknik, atau yang paling keren disebut hangout.

Tidak!

Karena anak kos pada tahun 2000-an menjunjung tinggi cinta ortu, hidup hemat, dan bersosialisasi dengan cara hangout paling sederhana. 

Posting Komentar

0 Komentar