“Kuliah dimana, Ann”
“Aku gap year.”
“What? Kenapa nggak ngambil
swasta saja, tahun depan ikut tes lagi. Rugi umur, lho.”
Siapa
yang pernah mendengar kalimat ‘gap year
rugi umur’? Rasanya setiap calon mahasiswa yang baru lulus SMA sederajat pernah
mendengar kalimat ini, ya. Ya, karena bagi sebagian orang berpendapat bahwa
menunda kuliah akan membuang peluang untuk ikut tes CPNS. Ada juga yang
berpendapat bahwa menunda kuliah sama dengan menunda sukses.
![]() |
[Photo: Pexels] |
Well, padahal
zona waktu orang berbeda-beda. Ada yang telat kuliah tapi duluan mendapat
kerja. Ada yang sebaliknya. Tidak ada yang bisa mengukur atau memvonis orang
yang mengambil gap year pasti orang
yang gagal. Padahal banyak calon mahasiswa di Amerika Serikat yang memutuskan
untuk mengambil gap year. Di negeri
Paman Sam ini, gap year merupakan
sebuah trend untuk para pelajar.
Dilansir
dari Sindonews dan Kompas, gap year
adalah sebuah periode ketika seseorang memutuskan istirahat dari pendidikan
formalnya di tahun pertama setelah lulus kuliah. Ada banyak alasan orang
memilih gap year. Di Amerika Serikat,
69% responden berusia 18 tahun memilih gap
year untuk healing dengan cara traveling. Menurut mereka, masa sekolah
sebelum lulus sangat melelahkan. Pengambilan gap year membantu mereka membuat keputusan untuk pendidikan
lanjutan yang lebih menjanjikan.
Gap year
tidak buruk, kok. Banyak hal yang bisa dilakukan dengan mengambil gap year. Khususnya bagi mereka yang
ingin masuk di kampus impian dengan program studi dambaan. Beberapa alasan
orang mengambil gap year memang
karena tidak lulus di kampus atau prodi yang diinginkan. Akan tetapi banyak
juga alasan lain yang menjadi penyebab.
Banyak
hal positif yang didapatkan ketika memilih gap
year. Justru keputusan gap year bisa
dijadikan sebagai pemantapan pondasi dan kematangan berpikir calon mahasiswa. Gap year dapat memberi jeda atau masa
mendewasakan diri. Kalau dulunya sangat childish,
justru dengan gap year calon
mahasiswa bisa menjadi pribadi yang matang sebagai mahasiswa.
Gap year
juga memberi kesempatan untuk mengenal diri lebih dalam. Banyak mahasiswa yang
sudah menjalani kuliah akhirnya merasa salah jurusan. Kemudian menyesal dan menjalani
perkuliahan tidak maksimal. Pada akhirnya kuliah cuma untuk mendapatkan gelar
dan ijazah. Selanjutnya tergantung nasib pada pembukaan formasi CPNS. Well, selama gap year mengenali apa yang benar-benar diinginkan dan
diperjuangkan di tahun berikutnya. Jadi, tidak ada lagi drama salah jurusan.
By the way,
banyak sekali yang bisa dilakukan untuk mengisi gap year yang diambil. Seperti kebanyakan mahasiswa Amerika Serikat
dan beberapa negara maju lain lakukan. Kita juga bisa mengisi gap year dengan melakukan hal-hal seperti berikut.
Bekerja Sebagai
Pramuniaga Atau Pramusaji
Kata
siapa bekerja sebagai pelayan atau bidang hospitality
itu memalukan? Justru pekerjaan ini dapat meningkatkan soft skill dalam menghadapi dunia kerja yang lebih kejam dan
kompetitif. Bekerja di bidang ini melatih kesabaran, komunikasi yang efektif,
manajemen waktu dan emosi, dan hal-hal yang tidak didapatkan di bangku kuliah.
Bukan saja soft skill, tapi juga
menambah cuan ke dalam dompet di masa gap
year, kan.
![]() |
[Photo: Pexels] |
Belajar Bahasa Asing
Nah,
ini paling banyak dilakukan oleh mahasiswa asing dari barat. Mereka akan
belajar bahasa asing sambil melakukan perjalanan ke negara yang sama sekali
asing untuk mereka. Melakukan travel and study menjadi solusi untuk calon
mahasiswa untuk pengembangan kemampuan bahasa asing yang sangat dibutuhkan di
era pasar global ini. Banyak negara-negara yang menawarkan program belajar
bahasa enam bulan sampai dua tahun, lho. Apalagi jika ada negara tertentu yang
menjadi dambaan untuk kuliah, gap year bisa
dimanfaatkan sebagai pemantapan pondasi untuk mempersiapkan modal utama kuliah
di luar negeri.
Mendapat Income
Tambahan
Gap year dengan alasan finansial? Bekerja di tahun setelah lulus adalah solusi. Namun jika ini bukan alasan, bekerja juga bisa menjadi poin utama yang bisa dilakukan. Bukan saja mengembangkan soft skill, tapi menambah income untuk mempersiapkan rencana matang di tahun berikutnya.
![]() |
[Photo: Pexels] |
Kalau ada yang bilang mengambil gap year adalah aib karena dianggap tidak pintar atau alasan lain. Abaikan! Karena gap year justru mempersiapkan calon mahasiswa untuk lebih matang dalam menghadapi perkuliahan yang tidak seindah reel Instagram, Bestie.
0 Komentar