![]() |
[Photo: Pexels] |
Bulan baik, tahun baik. Selalu ada doa terbaik pula untuk tahun ini tahun-tahun mendatang. Mengingat dunia yang hanya sementara kita singgahi, tak putus doa dan harapan terus dilangitkan melalui doa-doa di setiap sujud terakhir dan sepertiga malam. Setiap tahunnya, setidaknya selalu ada lima harapan yang selalu saya doakan agar tercapai.
Mahasiswa Yang Lebih
Baik
Sebagai
pengajar di sebuah kampus negeri di daerah, saya selalu berharap setiap tahun
akan ada mahasiswa-mahasiswa yang lebih baik dari tahun sebelumnya. Baik secara
kemampuan, bakat minat, dan keinginan mereka untu berkuliah. Semoga tahun ini
tidak ada mahasiswa yang kuliah santai karena salah jurusan. Atau tetap kuliah
demi menempel gelar di undangan nikah. Saya berharap mereka kuliah dari hati
dan benar-benar mendapatkan ilmu yang berguna setelah mendapat gelar sarjana
nantinya.
Studi Doktoral
Semua
perkara antri. Melanjutkan pendidikan S3 bagi dosen tetap yang berstatus
Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak semudah yang tidak terikat. Harus ada surat
izin belajar agar langkah dan pikiran bisa bekerja sama dengan baik. Ijazah
mendapat pengakuan dan bisa melanjutkan kuliah dengan tenang.
Produktif Publikasi
Ilmiah
Menulis
ilmiah tidak sama dengan menulis kreatif. Saat otak dan jemari sangat kompak
menghasilkan karya, tapi belum tentu untuk artikel ilmiah. Seringkali drama
dibenturkan dengan jurnal yang dituju. Setiap tahunnya sederhana, semoga
produktif dan lancar-lancar menulis dan publikasi ilmiah.
Buku Referensi
Setiap
tahun saya menulis harapan ini untuk doa kegiatan akademis saya. Setiap tahun
berganti pula ini harapan yang ini belum tercapai. Usaha saya belum semaksimal
harapan yang saya tuliskan di buku resolusi. Tahun ini, semoga saja harapan ini
tercapai. Selain usaha yang saya lakukan sudah separuh jalan, dukungan dan
kewajiban jga bertambah.
![]() |
[Photo: Pexels] |
Konferensi Luring di
Luar Kampus
Saat
semangat akademisi saya mulai terpantik, saat itu pula pandemi mengacaukan
sebagian impian dosen di seluruh Indonesia. Konferensi secara tatap muka di
luar kota atau luar negeri. Nah, masalahnya sejak pandemi semua konferensi
dilakukan secara daring. Padahal salah satu tujuan konferensi dengan tatap muka
juga untuk memperluas jaringan. Selama ini ada beberapa konferensi yang saya
ikuti dan itu dilakukan secara daring. Termasuk konferensi yang diadakan oleh kampus
homebase saya berasal.
Bagaimana
dengan harapan hidup secara pribadi? Tentu saja punya. Ada sederetan keinginan
dan harapan serta doa yang terus dilangitkan. Dimohon setiap sujud-sujud dengan
air mata. Doa-doa yang tidak perlu publik tahu, cukup saya dan Tuhan yang tahu.
By the way, tetap
doakan semua harapan di tahun ini untuk bidang akademik tercapai, ya.
-o0o-
Meulaboh,
20 April 2022
0 Komentar