Hindari Ini Untuk Menerapkan Jurnalisme Damai!

 Dunia jurnalistik tidak hanya berbicara soal pencarian, pengumpulan, dan memproduksi berita untuk disebarkan kepada masyarakat. Di dalamnya juga terdapat hal-hal lain yang dianggap penting untuk menggaet pembaca dan rating media. Di era digital ini, trafik pembaca dan viralnya sebuah berita menjadi tolak ukur kesuksesan seorang jurnalis dalam menuliskan berita.

[Photo: Pexels]

Pemberitaan yang sensasional dan mengandung nilai berita, seringkali tidak sesuai dengan konsep yang diusung dalam sebuah berita. Dalam jurnalisme damai misalnya, tidak semua berita yang 'heboh'  bisa disebarkan kepada masyarakat karena dampaknya tidak sebaik yang diharapkan. Konsep penulisan jurnalisme damai harus menerapkan setidaknya 3 (tiga hal).

Ketiga hal yang harus dihindari dalam penerapan jurnalisme damai adalah sebagai berikut:

(1). Menghindari penggambaran konflik sebagai dua pihak yang memperebutkan satu tujuan karena akan memunculkan satu pihak menang dan satu pihak kalah. Berita yang dibaca oleh pihak kalah akan menyebabkan kekecewaan dan menggugah untuk melakukan sesuatu demi menebus kemenangan.

(2). Menghindari penerimaan dan pengungkapan perbedaan antara diri sendiri dan orang lain.

(3). Memperlakukan konflik sebagai sesuatu yang tidak hanya terjadi di tempat dan waktu di mana kekerasan terjadi.

Jika ketiga hal di atas sudah diterapkan oleh jurnalis dalam menulis pemberitaan dengan konteks jurnalisme damai, dipastikan khalayak (masyarakat) tidak akan mengalami bentrok pemikiran ketika membaca suatu berita. Terutama berita yang berkaitan dengan politik dan pertikaian dalam lingkungan sosial.

Saat ini masih banyak media yang belum menerapkan ketiga hal tersebut dalam penulisan berita. Bahkan media-media besar bertiras tinggi pun seringkali kebablasan dalam penulisan berita yang harusnya diberitakan dengan pendekatan jurnalisme damai. Pemberitaan tersebut bisa dibaca di media-media yang memberitakan informasi terkait dengan konflik keagamaan di seluruh belahan dunia.


Posting Komentar

0 Komentar