Kirim Tugas Kuliah Via Whatapp; Antara Etika dan Kemudahan

Dear Pelajar Oliversity,

Pernahkah kamu merasa senang dengan perintah dosen untuk mengirim tugas via Whatapp? Jika iya, kamu bukan satu-satunya. Banyak mahasiswa yang senang sekali dengan kemudahan pengiriman via Whatapp. Selain lebih praktis, juga tidak diribetkan dengan membuka aplikasi lainnya seperti Gmail atau Yahoomail.

Generasi Z merupakan generasi yang simpel dan melibatkan teknologi dalam setiap aktivitasnya. Tidak terkecuali untuk urusan kuliah. Jadi, mengirim tugas sambil rebahan juga bagian dari kehidupan generasi Z. Namun, dalam berbagai hal generasi Z juga tidak boleh terlena dengan teknologi. Mereka juga harus mengedepankan etika seperti halnya kuliah dengan sistem mainstream.

Platform percakapan yang biasa digunakan mahasiswa untuk berkomunikasi dengan dosen.
[Photo: Pexels]

Apa saja sih yang harus dipertimbangkan oleh generasi Z saat berurusan dengan kuliah dan teknologi?

Simpan gadgetmu!

Meskipun bukan hal yang baru untuk membawa HP ke dalam kelas, bukan berarti kamu boleh sembarangan menggunakan ponsel pintarmu di dalam kelas. Jika dosen membuat kontrak jangan bermain ponsel di depan kelas atau tidak dibenarkan jika tidak dipersilahkan, maka jangan mainkan ponselmu jika tidak diperlukan. Menyimpan gadget selama kuliah berlangsung adalah cara kamu menghargai dosen yang sedang mengajar. Kamu tidak menduakan dosenmu yang sedang berbuih-buih di depan kelas dengan mantan yang sedang distalking adalah bentuk sederhana etika menyerap ilmu.

Pakai Otak Google

Tentu saja banyak di antara kamu yang tidak suka membaca. Saya yakin, artikel ini sampai kepadamu karena dipaksa baca oleh dosenmu. Nah, ketika kamu tidak suka membaca buku yang tebal-tebal dari perpustakaan, setidaknya kamu memanfaatkan google sebagai pengganti berpikir ketika menemukan istilah tertentu di mata kuliah yang sedang kamu ikuti. Hindari bertanya hal sederhana yang bisa kamu temukan di Google atau KBBI jika kamu mengaku generasi melek internet.

Etika Mengirim Tugas

Dosen mengatakan boleh mengirim tugas melalui email. Maka manfaatkan fasilitas internet dan email di ponselmu untuk mengirim tugas. Tentu saja tanpa mengabaikan etika cara mengirim tugas melalui email. Pengiriman tugas melalui email memiliki etika khusus yang harus kamu ikuti.

Jangan Anggap Remeh!

Meskipun dibebaskan menggunakan Whatapp dalam pengiriman tugas, maka jangan remehkan cara mudah ini dengan membuat dirimu lebih terlihat seperti mahasiswa tidak beretika sama sekali. Jika yang kamu kirimkan tugas, maka kamu harus mengirimkan file tugas. Jangan mengetik tugas di chat box dan mengirimkan kepada dosen. Nilaimu akan terdiskon dua kali; nilai etika dan nilai tugas. Bagaimana pun Whatapp adalah media komunikasi. Bukan lapak untuk mengetik tugas dan mengirim sesuka hati seperti minta izin tidak masuk dengan alasan sakit.

Etika Komunikasi

Ini yang paling sering diabaikan! Jangan sepelekan cara kamu berkomunikasi dengan dosenmu di Whatapp. Ini sangat penting diingat. Sebelum mengirim tugas, ada baiknya kamu menyampaikan maksud mengirim file. Caramu berkomunikasi menunjukkan budi pekertimu.

Jadi, tidak ada masalah jika kamu menyukai dosen yang memberi kebebasan mengirim tugas via Whatapp. Selama kamu memperhatikan cara mengirim tugas yang benar dan tidak mengabaikan aturan-aturan di atas.

Selamat menjadi mahasiswa yang bertika dan cerdas!


Posting Komentar

0 Komentar